Tiongkok dan Cadangan Emasnya yang Terus Bertambah: Strategi Beijing Memperkuat Fundamental Ekonomi

Tiongkok secara konsisten menjadi negara yang aktif dalam mengakumulasi cadangan emasnya, menunjukkan komitmen kuat Beijing untuk Memperkuat Fundamental ekonomi nasional. Penambahan cadangan logam mulia ini bukan hanya sekadar diversifikasi aset, melainkan bagian dari strategi jangka panjang yang lebih luas untuk meningkatkan stabilitas keuangan, mengurangi ketergantungan pada dolar AS, dan mendukung ambisi global Tiongkok. Langkah ini menjadi perhatian utama di pasar keuangan internasional.

Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) telah melaporkan peningkatan cadangan emasnya selama belasan bulan berturut-turut hingga tahun 2024. Meskipun angka pastinya sulit diverifikasi secara independen karena kerahasiaan data Tiongkok, diperkirakan cadangan emas Tiongkok telah melampaui 2.200 ton pada akhir tahun 2024, menjadikannya salah satu pemegang emas terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Jerman. Peningkatan ini adalah bagian dari upaya Beijing untuk Memperkuat Fundamental ekonominya di tengah lanskap geopolitik yang dinamis dan ketidakpastian ekonomi global.

Salah satu tujuan utama di balik akumulasi emas ini adalah untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kepemilikan aset berbasis dolar AS yang sangat besar. Dengan diversifikasi ke emas, Tiongkok berupaya melindungi cadangan devisanya dari potensi fluktuasi nilai dolar atau dampak dari kebijakan moneter negara lain. Emas dipandang sebagai aset yang netral dan universal, mampu menjaga nilai di tengah krisis. Ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Tiongkok untuk Memperkuat Fundamental ekonomi dan meningkatkan peran Renminbi (Yuan) di panggung keuangan global.

Selain itu, cadangan emas yang besar juga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Tiongkok dan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam menghadapi tekanan eksternal. Dalam pertemuan para ekonom di Shanghai pada Januari 2025, para analis menyoroti bahwa peningkatan cadangan emas ini juga mendukung ambisi Tiongkok untuk memiliki sistem pembayaran internasional yang lebih kuat dan independen. Ini merupakan langkah strategis yang menunjukkan visi jangka panjang Tiongkok dalam membangun kekuatan ekonomi yang lebih mandiri dan resilient.

Dengan terus meningkatkan cadangan emasnya, Tiongkok secara jelas mengirimkan sinyal tentang prioritasnya untuk Memperkuat Fundamental ekonomi. Langkah ini bukan hanya tentang akumulasi kekayaan, tetapi juga tentang pembentukan fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan masa depan dan menegaskan posisinya sebagai pemain kunci dalam tatanan ekonomi global baru.