Emas dalam Teknologi: Bagaimana Logam Mulia Mendorong Revolusi Elektronik

Ketika kita berbicara tentang emas, pikiran kita sering langsung tertuju pada perhiasan mewah atau investasi yang aman. Namun, peran emas dalam teknologi modern jauh lebih krusial dan mendasar daripada yang kita bayangkan. Logam mulia ini adalah komponen vital yang secara diam-diam mendorong revolusi elektronik, mulai dari smartphone di genggaman kita hingga sistem navigasi global yang kompleks. Sifat-sifat unik emas menjadikannya tak tergantikan di berbagai perangkat berteknologi tinggi.

Kelebihan utama emas dalam teknologi adalah konduktivitas listrik yang sangat tinggi dan ketahanannya terhadap korosi. Berbeda dengan logam lain yang bisa berkarat atau teroksidasi seiring waktu, emas tetap stabil, memastikan aliran listrik yang konsisten dan andal. Ini sangat penting untuk perangkat elektronik yang membutuhkan performa jangka panjang dan presisi tinggi. Contohnya, pada produksi chip komputer Intel Core i9 generasi terbaru yang diluncurkan pada Januari 2025, penggunaan emas pada konektor mikro sangat esensial untuk menjamin kecepatan transfer data yang optimal dan mencegah kegagalan sirkuit akibat oksidasi.

Berbagai perangkat elektronik canggih mengandalkan keberadaan emas dalam teknologi mereka. Mulai dari chip mikroprosesor, memory stick, papan sirkuit tercetak (PCB), hingga konektor pada kabel USB dan HDMI, semuanya memanfaatkan sedikit sentuhan emas. Misalnya, dalam peluncuran sistem 5G terbaru oleh salah satu penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia pada 1 Mei 2025, perangkat transmisi dan penerima sinyal menggunakan kontak berlapis emas untuk memastikan koneksi yang cepat dan stabil. Konsistensi kinerja ini sangat vital untuk infrastruktur komunikasi yang masif.

Industri kedirgantaraan dan medis juga sangat bergantung pada emas dalam teknologi. Satelit komunikasi, pesawat ruang angkasa, dan bahkan peralatan medis canggih seperti mesin MRI atau alat pacu jantung, semuanya menggunakan komponen emas. Alasannya sama: keandalan dan daya tahannya yang luar biasa di lingkungan ekstrem atau sensitif. Sebuah insiden pada September 2024, di mana sebuah probe penelitian NASA mengalami gangguan transmisi data, diselidiki oleh tim insinyur, dan ditemukan bahwa korosi pada konektor non-emas adalah penyebabnya, menggarisbawahi mengapa standar industri sering mensyaratkan penggunaan emas untuk komponen kritis.

Meskipun jumlah emas yang digunakan dalam setiap perangkat elektronik mungkin sangat kecil, akumulasi dari miliaran perangkat di seluruh dunia menjadikan peran emas dalam teknologi sangat besar. Pentingnya logam ini untuk fungsi perangkat sehari-hari kita tidak bisa diremehkan. Petugas Kepolisian dari Divisi Reserse Kriminal Khusus yang sering menangani kasus pencurian komponen elektronik, pada sebuah lokakarya tentang daur ulang limbah elektronik pada 17 Juli 2025, juga menyoroti nilai ekonomis dari emas yang terkandung dalam limbah elektronik, menunjukkan betapa berharganya logam ini bahkan setelah perangkat tidak lagi berfungsi.